Hidangan ini biasanya dijadikan makanan pembuka atau camilan segar saat siang hari. Tekstur kenyal dari rumput laut berpadu dengan rasa pedas dan gurih dari kuah pindang membuat Rujak Bulung menjadi favorit banyak orang.
Bahan-Bahan:
Bahan Utama:
- 200 gram bulung (rumput laut segar)
- 500 ml air
- 200 gram ikan tongkol atau tuna
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 sdt garam
- 1 sdt gula pasir
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
- 2 cm terasi bakar
- 1 sdt air perasan jeruk limau
Pelengkap:
- 1 sdm kacang tanah goreng, tumbuk kasar
- 1 sdm kelapa parut sangrai
- 1 buah jeruk limau, belah dua
baca juga : Resep Gepuk Daging Sapi Khas Sunda: Empuk, Gurih, dan Lezat
Cara Membuat Rujak Bulung Kuah Pindang:
1. Membuat Kuah Pindang
- Rebus air bersama ikan tongkol, daun salam, serai, dan daun jeruk hingga ikan matang dan kuah beraroma harum.
- Angkat ikan, suwir-suwir dagingnya, lalu saring kuah pindangnya agar lebih bersih.
2. Menyiapkan Rumput Laut
- Cuci bersih rumput laut, lalu rendam dalam air panas selama beberapa menit agar teksturnya lebih lembut. Tiriskan.
3. Membuat Sambal Kuah Pindang
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan terasi.
- Campurkan dengan perasan jeruk limau, lalu aduk dengan kuah pindang yang sudah disaring.
4. Penyajian
- Susun rumput laut di dalam mangkuk, taburi dengan suwiran ikan.
- Siram dengan sambal kuah pindang, lalu tambahkan kacang tanah goreng dan kelapa parut sangrai sebagai pelengkap.
- Sajikan dengan perasan jeruk limau agar lebih segar.
Tips agar Rujak Bulung Makin Nikmat:
✔ Gunakan rumput laut segar agar teksturnya tetap kenyal dan tidak terlalu lembek.
✔ Sesuaikan tingkat kepedasan dengan menambah atau mengurangi cabai rawit.
✔ Jika suka rasa lebih gurih, tambahkan sedikit terasi bakar pada sambalnya.
✔ Gunakan jeruk limau untuk memberikan aroma segar yang khas.
Rujak Bulung Kuah Pindang siap disantap! Sensasi pedas, segar, dan gurihnya dijamin membuat ketagihan. Camilan khas Bali ini cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai hidangan pembuka sebelum makan besar. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar