Di tengah dinginnya salju Rusia, ada satu hidangan yang selalu sukses menghangatkan tubuh dan hati—Pelmeni. Makanan tradisional ini adalah sejenis pangsit berisi daging yang sangat populer di seluruh penjuru Rusia, bahkan dianggap sebagai salah satu simbol kuliner nasional negeri Beruang Merah.
![]() |
sumber foto dari google |
Asal Usul dan Filosofi Pelmeni
Kata Pelmeni berasal dari bahasa Finno-Ugrik, tepatnya dari kata pel’n’an’, yang berarti “roti telinga”. Bentuknya memang menyerupai telinga kecil, mungil namun sarat isi. Meskipun Pelmeni identik dengan Rusia, konon ia berasal dari Siberia dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Kekaisaran Rusia.
Di Siberia yang bersuhu ekstrem, Pelmeni menjadi solusi cerdas: mudah dibuat dalam jumlah besar, bisa disimpan lama (karena dibekukan secara alami di luar rumah), dan cepat disiapkan ketika dibutuhkan. Tak heran jika Pelmeni menjadi makanan pokok para petualang, tentara, hingga keluarga di pedalaman.
Cara Membuat Pelmeni
Secara sederhana, Pelmeni terdiri dari adonan tepung tipis yang diisi dengan campuran daging cincang—biasanya daging sapi, babi, atau kambing—dicampur dengan bawang, garam, dan lada hitam. Adonan ini kemudian dibentuk bulat kecil, direkatkan, dan direbus hingga matang.
Berikut garis besar bahan dan cara membuatnya:
Bahan Kulit:
- 300 gram tepung terigu
- 1 butir telur
- 100 ml air dingin
- Sejumput garam
Bahan Isian:
- 150 gram daging sapi cincang
- 150 gram daging babi cincang
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- ½ buah bawang bombay, parut
- Garam dan lada secukupnya
Cara Membuat:
- Campur tepung, telur, air, dan garam hingga menjadi adonan kalis. Diamkan 30 menit.
- Campurkan semua bahan isian hingga rata.
- Gilas adonan tipis, cetak bulat, isi dengan daging, dan rekatkan pinggirannya seperti bentuk pangsit.
- Rebus dalam air mendidih hingga mengapung, lalu masak sekitar 3–5 menit lagi.
Cara Penyajian
Pelmeni biasanya disajikan dengan mentega cair, krim asam (smetana), atau cuka. Beberapa orang menambah sedikit kaldu daging agar lebih gurih, sementara yang lain menikmatinya digoreng hingga renyah setelah direbus. Versi apapun yang Anda coba, rasa Pelmeni tetap memikat.
Pelmeni vs. Pangsit Asia
Banyak yang membandingkan Pelmeni dengan dumpling dari Tiongkok atau gyoza dari Jepang. Memang secara bentuk dan cara masak ada kemiripan, namun Pelmeni punya karakter sendiri. Adonannya lebih tipis, isian daging lebih padat, dan bumbunya lebih sederhana—mengandalkan rasa asli dari daging dan lada.
Penutup
Pelmeni bukan sekadar makanan, tapi bagian dari budaya dan sejarah Rusia. Di tengah cuaca beku dan kehidupan yang keras, Pelmeni menjadi pelipur lara, penuh kehangatan dalam setiap gigitannya. Jika Anda pecinta kuliner dunia, Pelmeni adalah menu yang wajib Anda coba—baik untuk disantap, maupun untuk dipelajari sebagai warisan gastronomi Timur Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar